KESADARAN DZATULLOH PONDASI “MAKRIFATULLOH”


BY WIMPI ISMAJO DATUK RAJO INTAN..

Allahu Akbar….Allahu Akbar….Allahu Akbar wa Lillaahil Hamd’
Setiap Insan siapapun dirinya apapun Statusnya dan apapun Agamanya, Alirannya, Golongannya, Madzhabnya telah terpahami dan Terhayati akan “KESADARAN ZATULLAH” dalam Pandangan-NYA sejak dirinya masih berada di Alam AZALI, dan di NYATA-kan HAL itu pada saat IKRAR “Alastu bi Robbikum….???, Qoluu Ba Laa…Syahidna..!!” (Apakah engkau membenarkan bahwa “AKU” lah Penguasa serta yg Mengatur setiap Urusan yg berlaku dalam “HAYAT/URIP/HIDUP…???, Ya…..BENAR…!!! Kami sebagai Saksi yg menyaksikan..!!!”.

Namun…….setelah dirinya tertarik dengan Gravitasi Alam Dunia Fana’ ini, Energy Gaya Gravitasi Alam Dunia Fana’ ini menggetarkan kesadaran dirinya akan “KESADARAN ZATULLAH” itu sehingga membuat dirinya tak sadar lagi akan INTI HAKIKAT ASAL KEJADIAN DIRI. Lalu……. Tetapi…..walaupun kediriannya/Egonya/Hawa Nafsunya telah menjadi Hijab/dinding yg menutupi Cahaya Haq’ itu namun……..ada yg tidak bisa di tutupi oleh kedirian/ego/hawa nafsu itu yaitu “FITRAH/SUCI”nya…sebagai penghubung antara dirinya dengan Tuhannya. dan “FITRAH/SUCI” itu adalah “KEKUATAN yg SANGAT LEMBUT LAGI HALUS” yg meliputi si “HAYAT/URIP/HIDUP”, saya menyebutnya dengan Istilah….”SIRR BATHIN”. Tanpa tersadari oleh Manusianya itu sendiri sesungguhnya “FITRAH/SUCI” nya selalu “memangil2″ dirinya untuk kembali kepada ASAL dirinya masuk melalui pintu “KESADARAN ZATULLAH”, namun…….9 Hawa yg masuk pada dirinya melalui 9 GOA yg terbuka lebar telah membuat dirinya tak menghiraukan “Kata2 FITRAH/SUCI pada HAYAT/URIP/HIDUP”nya. 9 Hawa itu adalah :
1. Takabbur
2. Sombong
3. Tamak
4. Serakah
5. Iri
6. Dengki
7. Hasut
8. Benci
9. Dendam
Karenanya ada istilah : “BABAHAN HAWA SONGO” yg bertujuan menutup 9 GOA pada dirinya agar ke 9 Hawa itu lenyap dan tergantikan secara otomatis(TAJALLI) dengan 9 KESADARAN SEJATI yaitu :
1. Laa Qodirun Illallah 100 X(Tiada yg MAHA Kuasa selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
2. Laa Muridun Illallah 100 X(Tiada yg MAHA Berkehendak selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
3. Laa ‘Alimun Illallah 100 X(Tiada yg MAHA Mengetahui selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
4. Laa Hayyun Illallah 100 X(Tiada yg MAHA Hidup selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
5. Laa Sami’un Illallah 100 X(Tiada yg MAHA Mendengar selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
6. Laa Bashirun Illallah 100 X (Tiada yg MAHA Melihat selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
7. Laa Mutakallimun Illallah 100 X (Tiada yg MAHA Berkata2 selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
8. Laa Fa’ilun Illallah 100 X (Tiada yg MAHA Berlaku dalam Gerak dan DIAM selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
9. Laa Maujudun Illallah 100 X (Tiada yg MAHA ADA di Awal tiada berpermulaan sekaligus di Akhir tiada berkesudahan dan tiada yg MAHA ADA pada Zahir dan Bathin selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)

Maka….Demi Waktu/Masa dalam 24 jam sehari semalam dari buka mata sampai tutup mata kembali, sungguh Manusia itu dalam kerugian yg Nyata karena…..seiring dengan waktu Dunia “KESADARAN ZATULLAH” itu semakin terhijab/terdinding oleh kediriannya/Egonya/Hawa Nafsunya melalui 9 GOA pada dirinya yg terbuka lebar. Kecuali………

Mereka2 yg masuk dalam ke- AMAN-an(IMAN) dikarenakan…ia telah menutup 9 GOA pada dirinya agar ke 9 Hawa lenyap dan tergantikan secara otomatis(TAJALLI) dengan 9 KESADARAN SEJATI, dan kemudian setelah itu “FITRAH/SUCI”nya dalam “KESADARAN ZATULLAH” membawa dirinya untuk berbuat kebaikan yg menjadi Rahmat serta saling berbagi/mengisi dalam kebenaran untuk memberikan pandangan ttng “KESADARAN ZATULLAH” meliputi dan juga saling berbagi/mengisi dalam kesabaran kepada siapa saja, karena ia telah memandang dalam Penyaksiannya akan “GURUmu adalah GURUku dan GURUku adalah GURUmu”( kita sama2 Belajar kepada GURU yg SATU yg tidak makan juga tidak minum, Tidak Tidur tidak pula mengantuk).

Salam…..Ta’lim Wa Ta’dzhim untuk seluruh Saudara-saudaraku semuanya dimana saja berada.

12 thoughts on “KESADARAN DZATULLOH PONDASI “MAKRIFATULLOH”

  1. ***_nurcahyo_*** berkata:

    QOBILTU KI sungguh sangat mendalam wejanganya mga berkah dunia akiroh amiiin

  2. bang nasir berkata:

    qobiltu ki amalannya semoga bermanfaat bagi saya amin

  3. wong ndeso berkata:

    Qobiltu,mohon ijin ikut mengamalkan amalan nya

  4. Ki Cantrik berkata:

    mantap kok datuk, abang WIMPI ISMAJO DATUK RAJO INTAN hehehe…. salam takzim, salam paseduluran buat Abang datuk, dan poro sedulur…AL-Fatehah sent…monggo di lanjut….. 🙂

  5. salim berkata:

    wah !!! kajian ilmu kelas tinggi , masih agak bingung, mohon dijabarkan
    lebih detail lagi, dan aplikasi dalam kehidupan sehari- hari
    trim’s

  6. restu bumi berkata:

    kajian tingkat tinggi,
    msh bingung

  7. suprianto berkata:

    lamyalid walamyulad walam yakullahu kufuan ahad..
    Allahu akbar..

  8. burhanalhubbi berkata:

    Habibana Munzir bin Fuad Almusawa:
    pada hakikat
    kekayaan dan kemiskinan bukanlah ukuran senang
    dan susah,
    bukanlah ukuran kenikmatan dan kesengsaraan,
    karena apa?,
    karena jika Allah subhanahu wata’ala mencabut
    kenikmatannya
    maka si pemilik harta itu akan merasa lebih susah
    dari orang yang
    miskin, banyak orang-orang yang kekayaannya dan
    hartanya
    berlimpah ruah tetapi ia sakit tidak bisa makan ini
    dan itu.
    Rumahnya, mobilnya, kantornya semua ber AC,
    tetapi ia tidak
    boleh menikmati makanan yang enak-enak, makan
    daging tidak
    boleh, makanan ini dan itu tidak boleh, makanan
    yang manis-
    manis tidak boleh, harus selalu makan yang pahit-
    pahit, maka ia
    akan iri dengan para petani atau para kuli, karena
    mereka
    sesukanya bisa makan nasi tiga kali sehari sebanyak-
    banyaknya
    dengan semua lauk yang di inginkan karena dia tidak
    sakit apa-
    apa, maka ia akan iri pada petani atau kuli itu
    dengan makanan-
    makanannya tetapi ia tidak boleh menyentuh dan
    memakannya
    karena takut gula darahnya akan naik, kolesterolnya
    naik dan lain
    sebagainya, ia seperti di penjara padahal ia dalam
    kekayaan,
    namun orang yang susah melihat orang kaya
    dengan pikirannya :
    “enak sekali ia tidak kepanasan di pagi, siang, sore
    atau malam,
    selalu sejuk dengan AC sedangkan kita selalu
    kepanasan, malam
    diserang nyamuk, siang diserang lalat terus kita
    dalam kesusahan
    ”, padahal kesemuanya dalam kesusahan jika tidak
    diberi
    kenikmatan oleh Allah, tetapi jika Allah memberi
    kenikmatan maka
    orang yang di penjara pun tetap bisa tertawa
    terbahak- terbahak,
    orang miskin atau gelandangan yang di jalanan pun
    bisa
    tersenyum dan tertawa, namun kenikmatan
    sempurna yang
    diberikan oleh Allah adalah kecukupan. Jika ia
    membutuhkan
    suatu hajat maka dicukupi oleh Allah, apalagi yang ia
    butuhkan
    selain hajatnya?, kalau hajatnya dikabulkan dan
    diberi oleh Allah
    sebelum ia meminta, apalagi yang ia butuhkan selain
    terus
    mendekat kepada Allah?!, ini adalah balasan Allah
    untuk para
    pengikut sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi
    wasallam.. —

  9. burhanalhubbi berkata:

    21 June 2012
    K abar Terkini Mengenai Habibana
    Kabar terkini mengenai beliau Alhamdulillah
    Habibana Munzir telah selesai melaksanakan
    operasi Jantung kemarin siang (Rabu 20-06-2012)
    dan dinihari semalam (Kamis 21-06-2012) pada pkl
    02.00 dinihari (am) beliau keluar paksa dari RSCM
    karena “Suatu Hal”
    Semoga kondisi beliau segera membaik,
    dikabarkan beliau butuh cek up beberapa hari lagi
    untuk memastikan apakah jantung beliau harus
    dipasangi Ring atau tidak, kemungkinan bisa 1 s/d
    4 ring, dan biayanya sangat mahal.
    Semoga beliau segera sembuh, amin.

  10. burhanalhubbi berkata:

    mhn doa dari MBAH Arifyanto serta ua sobat cahmet

    untk kesembuhan beliau…….

  11. copet genit berkata:

    qobiltu
    ijin mengamalkan semoga berkah.
    salam.

  12. cak nur berkata:

    Alhamdulillah…..Bismillah……Subhanalloh

Tinggalkan komentar